Tutwuri.id – Citayam Fashion Week masih terus menjadi sorotan dan bahan perbincangan yang hangat bagi beberapa kalangan.
Selain itu juga menyebabkan adanya perdebatan bagi masyarakat luas.
Pasalnya, puluhan remaja dari berbagai wilayah di pinggiran kota Jakarta dan daerah lainnya berkumpul di sana untuk beradu gaya berpakaian, dan berlenggak-lenggok seperti model papan atas melintasi zebra cross di tengah jalan raya kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Sebagian menganggap hal itu sebagai kegiatan yang positive, karena menonjolkan kreativitas dalam memadu padankan pakaian dan menghidupkan usaha di sekitar lokasi.
Baca juga: Menang di Ronde Ketiga, El Rumi Sempat Jatuh Dipukul Winson Reynaldi
Akan tetapi banyak pula yang menganggapnya sebagai hal yang negative karena mengganggu aktivitas jalan raya dan kegiatan tersebut dinilai berpotensi membuka peluang tindak kriminal dan sebagainya.
Asal Mula Citayam Fashion Week
Citayam Fashion Week adalah plagiasme dari Paris Fashion Week yang menjadikan jalanan sebagai ajang pameran busana. Jika Paris Fashion Week dimulai oleh desainer kondang, maka Citayam Fashion Week ini dimulai oleh anak-anak muda yang nongkrong di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
Anak muda tersebut berasal dari Citayam, Depok. Sehingga ajang pameran busana jalanan itu diberi naa Citayam Fashion Week.
Selain dari Citayam, banyak anak muda yang ikut tampil di Citayam Fashion Week berasal dari Bojonggede, Depok.Sehingga sekarang, kawasan SCDB yang dulu terkenal dengan singkatan Sudirman Central Bussiness District pun berubah menjadi Sudirman Citayam Bojonggede Depok.
Berawal dari ide untuk menghabiskan waktu dan adu kreativitas para anak muda dalam tampil modis, Citayam Fashion Week akhirnya diciptakan. Di mana para anak muda itu saling beradu gaya dengan memanfaatkan outfit pilihan masing-masing.
Dan anak muda yang menginisiasi Citayam Fashion Week itu antara lain, Bonge dan Jeje dari Citayam.
Selain itu, Citayam Fashion Week juga dimanfaatkan untuk membuat konten video dan foto yang diunggah ke media sosial.
Lokasi Citayam Fashion Week berada di kawasan Dukuh Atas, Jakarta. Lokasi tersebut memang strategis untuk warga Citayam dan Bojonggede karena bisa diakses dengan mudah menggunakan KRL.
Dampak dari Citayam Fashion Week
Ada banyak yang ditimbulkan dari perkumpulan remaja Citayam Fashion Week ini. Diantaranya adalah:
Dapat meningkatkan omset UMKM
Pertama, dampak dari Citayam Fashion Week yaitu meningkatkan omset penjualan para pelaku UMKM sekitar lokasi.
Dan hal tersebut diakui langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.
“Saya mendapatkan laporan, pendapatan para UMKM yang ada di sekitar daerah Citayam Fashion Week itu meningkat sampai dua kali lipat. Mulai penjual kopi keliling sampai penjual makanan kering,” kata Sandi.
Baca juga: Ide Konten Youtube Menarik Cocok untuk Pemula: Bertema Edukasi Auto Banjir Viewers
Menarik perhatian para tokoh
Fenomena CFW juga menarik perhatian para tokoh publik, baik dari dunia hiburan maupun dari dunia politik untuk datang ke sana untuk berjalan catwalk jalanan mereka.
Beberapa tokoh tersebut adalah Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, sampai para artis yang diantaranya adalah model profesional jebolan Asia’s Next Top Model yaitu Valerie dan Veronika, Paula Varhoeven, Mayang Sari, serta Youtuber Ria Ricis dan masih banyak lagi.
Tidak hanya menjajal catwalk jalanan, mereka juga membuat konten untuk dinaikkan di akun media sosial atau youtube milik mereka masing-masing.
Citayam Fashion Week bahkan juga sangat berpengaruh sehingga daerah lain pun akan turut mengadakan acara fashion show seperti itu.
Namun disamping itu, mereka yang mengikuti aksi fashion show Citayam Fashion Week justru mendapatkan banyak hujatan dari para netizen.