Tutwuri.id – Pajak penghasilan 21 (atau PPh 21) adalah pajak penghasilan yang dipotong oleh pihak pengusaha atau pemberi kerja dari penghasilan karyawan atau pegawai yang diterima dalam bentuk gaji, tunjangan, bonus, atau insentif lainnya.
PPh 21 dikenakan untuk semua warga negara Indonesia dan orang asing yang bekerja di Indonesia, baik itu sebagai karyawan atau sebagai pengusaha.
PPh 21 dihitung berdasarkan tarif pajak penghasilan yang berlaku saat ini dan dikalkulasikan berdasarkan jumlah penghasilan bruto karyawan selama satu tahun kalender.
Baca Juga: KUR Bank BTN, Nikmati Kredit Usaha Rakyat dengan Bunga Efektif 6% Pertahun
Tarif pajak penghasilan yang berlaku untuk PPh 21 tergantung pada jumlah penghasilan karyawan dan dapat berubah dari waktu ke waktu.
Pihak pengusaha atau pemberi kerja bertanggung jawab untuk memotong PPh 21 dari penghasilan karyawan dan membayarkannya ke otoritas pajak pada bulan berikutnya setelah bulan yang dikenakan pajak.
Karyawan dapat mengajukan pembebasan pajak atau pengurangan pajak penghasilan tergantung pada kondisi dan status keuangan pribadi.
PPh 21 juga memiliki aturan pelaporan dan pengungkapan pajak yang ketat dan perlu dilaporkan secara tepat waktu dan akurat untuk menghindari sanksi atau denda dari otoritas pajak.
Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku terkait PPh 21 dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai karyawan atau pengusaha.
Cara Menghitung PPh21
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung pajak penghasilan 21 (PPh 21):
- Hitung penghasilan bruto bulanan Penghasilan bruto bulanan adalah jumlah total penghasilan sebelum dipotong pajak. Penghasilan bruto bulanan ini dihitung dengan menambahkan semua jenis penghasilan, termasuk gaji, tunjangan, bonus, insentif, dan lain-lain.
- Kurangkan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) adalah besaran penghasilan yang tidak dikenakan pajak penghasilan. PTKP tergantung pada status pernikahan, jumlah tanggungan, dan jumlah bulan dalam satu tahun pajak. Untuk menghitung PTKP, Anda dapat menggunakan tabel PTKP yang berlaku saat ini.
- Hitung penghasilan kena pajak bulanan Penghasilan kena pajak bulanan adalah penghasilan bruto bulanan dikurangi PTKP.
- Hitung tarif pajak Tarif pajak penghasilan yang berlaku saat ini tergantung pada besaran penghasilan kena pajak. Anda dapat menggunakan tabel tarif pajak penghasilan yang berlaku saat ini untuk menghitung tarif pajak yang harus dikenakan.
- Hitung jumlah pajak yang harus dipotong Jumlah pajak yang harus dipotong dihitung dengan mengalikan penghasilan kena pajak bulanan dengan tarif pajak.
Setelah mengetahui jumlah pajak yang harus dipotong, pihak pengusaha atau pemberi kerja dapat memotong pajak tersebut dari penghasilan karyawan dan membayarkannya ke otoritas pajak pada bulan berikutnya setelah bulan yang dikenakan pajak.
Baca Juga: Simak Syarat Hingga Besaran Biaya Urus Balik Nama BPKB Motor: Siapkan Dokumen Berikut Ini!
Penting untuk diingat bahwa perhitungan PPh21 dapat lebih rumit tergantung pada kondisi keuangan dan status pernikahan karyawan, sehingga disarankan untuk meminta bantuan dari ahli pajak jika diperlukan.