Tutwuri.id –Menghadapi lonjakan pasien Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo Alihkan fungsi gedung SDN Cemara Dua menjadi lokasi isolasi pasien.
Langkah ini diambil lantaran gedung Solo Technopark yang sebelumnya juga menjadi lokasi isolasi mulai kehabisan tempat.
“Ada 21 warga yang menjalani isolasi di SDN Cemara Dua ini,” ucap Teguh Prakosa selaku Wakil Wali Kota Solo dikutip dari laman Bengawannews.
Baca Juga: Masuk Zona Merah, Pemkot Palembang Batalkan Rencana PTM Tatap Muka Pada Bulan Juli Ini
Selain dua lokasi tersebut, Pemkot Solo juga menyediakan lokasi di Asrama Haji Donohudan yang juga menjadi lokasi isolasi pasien tanpa gejala.
Pasien yang masuk di lokasi isolasi bukan hanya dari wilayah Solo. Warga yang masuk juga berasal dari beberapa kota di Jawa tengah.
Gedung Sekolah yang dicanangkan sebagai lokasi isolasi pasien tersebar di delapan gedung sekolah dengan kapasitas mampu menampung 100 hingga 150 orang dan saat ini masih diisi di SD Cemara Dua.
Pihaknya juga meyakini lokasi isolasi pasien dinilai cukup baik hal ini ditunjang dengan kamar tidur dan kamar mandi yang layak.
“Salah satunya kamar mandi yang mencukupi,” tutupnya.
Baca Juga: 7 Provinsi Darurat PPKM, Kemendikbud: Sekolah Wajib Siapkan Opsi PTM Terbatas dan PJJ Daring
Dalam kesempatan yang berbeda, Siti Wahyuningsih selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo berharap tempat yang disediakan mampu menampung masyarakat yang melakukan isolasi.
Terlebih pasien tanpa gejala pandemi Covid-19 di wilayah kota Solo saat ini bertambah cukup tinggi.