Tutwuri.id – Menjawab pertanyaan seputar Sekolah Pertemuan Tatap Muka (PTM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebut ada 490.217 sekolah sudah kantongi izin.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Izin menggelar sekolah tatap muka hanya boleh diberikan pada daerah dengan wilayah PPKM Level 2 dan 3 saja.
Sementara itu, untuk wilayah atau daerah dengan level PPKM 4 tidak dianjurkan untuk menggelar Sekolah PTM Terbatas dan digantikan dengan daring atau online.
Baca Juga: Beasiswa D3 dan D4 Politeknik LPP Yogyakarta 2021, Gratis Laptop dan SPP 3 Semester
Jumeri selaku Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Paud Dikdasmen) Kemendikbudristek menyebut bahwa 91 persen sekolah mendapat izin dengan catatan masuk dalam wilayah PPKM Level 2 dan 3.
“Ada 471 kabupaten dari 514 kabupaten kota. Kemudian 490.217 sekolah dari 540.000. Itu kira-kira 91 persen. Itu yang sudah diperbolehkan untuk membuka pembelajaran tatap muka,” ucapnya dalam diskusi PTM yang diunggah melalui kanal Youtube Kamis 9 September 2021.
Meski daerah cakupan izin PTM mencapai 91 persen, namun belum semua sekolah yang mendapat izin sudah menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka.
Jumeri menyebut kecepatan daerah dalam melaksanakan PTM terbatas sangat bervariasi. Dalam contoh yang ia berikan, misal di Provinsi Aceh sudah ada 81 persen sekolah yang melaksanakan namun di DKI Jakarta baru 6 persen.
“Dari daerah yang sudah diijinkan itu sudah sekitar 50 persen dari yang sudah diijinkan sudah melaksanakan PTM terbatas,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Jumeri juga menambahkan banyak pertimbangan sekolah sebelum membuka PTM terbatas seperti dinamika pergerakan pandemi hingga kesiapan sekolah.
Baca Juga: Teleksop Radio Australia Deteksi Sinyal Dekat Galaksi Bima Sakti, Bukti Alien Nyata?
Pihaknya juga menyebut alasan lain sekolah dibuka lantaran masih ada tenaga pendidik yang belum mendapat vaksinasi Covid-19.
“Kemudian alasan kedua ialah sebagian besar PTN (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) belum mendapat vaksin,” terangnya.