Tutwuri.id – Tata cara shalat Dhuha lengkap dengan niat, bacaan dan do’a setelah shalat.
Shalat Dhuha dikerjakan pada saat matahari naik dan shalat ini dilakukan sekurang-kurangnya adalah dua rakaat. Akan tetapi, shalat Dhuha juga boleh dilakukan sebanyak empat, enam, atau berkelipatan genap.
Waktu shalat Dhuha kira-kira dilakukan ketika matahari sudah naik 7 hasta atau pukul 7 hingga masuk waktu dzuhur.
Baca juga: Kumpulan Kata-Kata Imlek 2022, Cocok Dibagikan ke Keluarga, Sahabat dan Sosial Media
“Di pagi hari ada kewajiban bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah. Maka setiap bacaan tasbis adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Demikian juga amar ma’ruf dan nahi mungkar adalah sedekah. Semua ini bisa dicukupi dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak dua rakaat.” (HR. Muslim no. 720).
Lantas bagaimana tata cara shalat Dhuha bagi Anda yang pemula? Dan berikut ini adalah urutan lengkap dengan do’anya.
Tata Cara Shalat Dhuha
1. Niat yang dibaca dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram
Niat shalat Dhuha 2 rakaat
أصلي سنة الضحى ركعتين لله تعالى الله أكبر
Ushallii sunnatan Dhuha’a rak’ataini lillahi ta’alaa.
Artinya: Aku niat shalat Dhuha dua rakaat karena Allah ta’alaa.
2. Membaca do’a iftitah
3. Membaca surat Al-fatihah
4. Membaca surat dalam Al-Qur’an (diutamakan surat As-Syams dan Al-Lail di rakaat kedua)
5. Ruku’ dan membaca 3 kali tasbih
6. I’tidal dan 3 kali tasbih
7. Sujud pertama dan 3 kali membaca tasbih
8. Duduk diantara dua sujud dan membaca 3 tasbih
9. Sujud diantara dua sujud dan membaca 3 tasbih
10. Tasyahud akhir
11. Salam
Setelah urutan tersebut selesai, berikut ini adalah bacaan do’a setelah shalat Dhuha yang bisa diamalkan.
Do’a setelah shalat Dhuha:
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal ‘ishmatta ‘ishmatuk. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu’assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba’iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shalihiin.
Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu serta penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rizqiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”
Itulah tata cara shalat Dhuha untuk pemula lengkap dengan do’anya. Secara urutan, shalat Dhuha sama dengan shalat wajib lainnya.