Tutwuri.id – Melalui website resmi milik NASA melaporkan bahwa kelompok ilmuwan mereka telah sukses menanam hingga panen biji cabai yang dibawa ke stasiun luar angkasa ISS.
Hal ini menjadi kali pertama percobaan penanaman cabai di luar angkasa yang mulai disemai pada bulan Juli lalu hingga akhirnya dapat dicicipi.
Dalam laporan tersebut, para Astronot mencampur cabai yang dipanen dengan Taco (makanan khas meksiko dengan tortila sebagai alas).
Baca Juga: Minggu Ini NASA Akan Kirim 4 Astronot Ke ISS Menggunakan Roket Falcon 9
Dihimpun dari laman CNN, para astronot membutuhkan waktu empat bulan hingga cabai siap dipanen, Mark Vande Hei selaku astronot NASA memanen dan dilakukan sanitasi sebelum melakukan survei terhadap rasa dan teksturnya.
Dari hasil uji coba tersebut sebagian cabai akan dikirm kembali ke Bumi untuk selanjutnya dilakukan analisis dan penelitian lebih lanjut.
Penelitian tersebut selain sebagai bagian dari eksperimen para Astonot di ISS juga berfungsi sebagai implikasi ilmiah bagi masa depan cadangan makanan saat melakukan misi luar angkasa.
Sumber Makanan di Luar Angkasa
Seperti yang sudah diketahui, untuk bertahan hidup para astronot mengandalkan makanan yang dikirim dari bumi dalam bentuk yang sudah dikemas.
Hal ini tentu akan menjadikan masalah apabila dalam jangka waktu lama menyebabkan kandungan nutrisi makanan dari bumi tersebut semakin berkurang.
Alasan dipilihnya cabai dalam penelitian kali ini selain jangka panen yang singkat, efek samping hidup dalam zeo gravity yakni melemahnya indra perasa.
Cabai dipilih lantaran rasa yang pedas juga mempu merangsang indra perasa, tak ayal rasa pedas dari cabai menjadi salah satu bumbu yang digemari para astronot ini.
Matt Romeyn yang bertugas sebagai penanggung jawab proyek ini menjelaskan bahwa menanam sayur merupakan masa depan antariksa.
Baca Juga: Satu Tahun di Mars Berapa Hari? Ini Jawaban dari NASA terkait Waktu di Planet Merah Ini
“Menanam sayuran di luar angkasa dapat memiliki manfaat jangka panjang untuk kesehatan fisik dan psikologis,” ujar Romeyn.
Selain itu, penelitian ini juga difungsikan sebagai kajian ilmiah efek tanaman apabila hidup di area tanpa gravitasi sehingga dapat menjadi solusi dalam misi luar angkasa pada masa depan.