Lanjutkan Penggalian, Arkelolog Temukan Kuil Matahari Kuno dari Peradaban 4.500 Tahun yang Lalu

Penemuan Kuil Matahari dari Peradaban Mesir Kuno
Penemuan Kuil Matahari dari Peradaban Mesir Kuno

Tutwuri.id – Setelah melakukan penggalian lanjutan dari tahun 1899, para tim arkeolog kembali menemukan reruntuhan kuil matahari Mesir Kuno yang diklaim berasal dari 4.500 tahun yang lalu.

Saat ditemukan, kuil ini matahari ini berada dibawah reruntuhan kuil lain yang berada di wilayah Abu Ghurab atau sekitar 19 Km dari pusat kota Kairo, Mesir.

Sebelumnya, pada tahun 1898 para tim arkeolog menemukan kuil matahari yang Nyuserra yang disebut dibangun oleh raja keenam dinasti ke-5 yang menguasai mesir pada tahun 2400 hingga 2370 sebelum masehi.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Koin Dirham Perak Berumur Ratusan Tahun dari Dinasti Abbasiyah

Setelah melakukan pendataan, diketahui bahwa kuil yang ditemukan tersebut dibangun diatas reruntuhan kuil lain saat dilakukan pemeriksaan sisa-sisa penggalian dari tahun 1898 tersebut.

Massimiliano Nuzzolo selaku asisten profesor Egyptology di Institut Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia menyebut bahwa kuil yang ditemukan pada abad ke-19 merupakan bagian kecil dan terdapat bangunan lain yang sebelumnya telah ada.

“Para arkeolog abad ke-19 hanya menggali bagian yang sangat kecil dari bangunan bata lumpur ini di bawah kuil batu Nyuserra dan menyimpulkan bahwa ini adalah fase bangunan sebelumnya dari kuil yang sama,” ungkap Nuzzolo.

Nuzzulo juga menyebut bahwa kuil yang baru ditemukan tersebut merupakan bangunan kuil yang berbeda dari apa yang ditemukan pada tahun 1898.

Hal ini juga diperkuat dengan adanya segel dengan ukiran nama raja yang memerintah Mesir sebelum era kerajaan Nyuserra.

Dalam penggalian tersebut, ditemukan juga dasar dua kolam batu kapur yang desebut sebagai bagian serambi masuk kuil serta lusinan botol bir dan guci yang berisi air.

Baca Juga: Sukses Tanam Cabai di Stasiun Luar Angkasa ISS, Para Astronot Panen dan Cicicpi dengan Taco

Diduga guci yang berisi air tersebut merupakan sarana dalam melakukan ritual keagamaan pada masa tersebut.

Dari hasil pemeriksaan, kuat dugaan bahwa guci tembikar yang ditemukan dibuat pada pertengahan abad ke-25 sebelum masehi.

Lebih lanjut, Nuzzolo juga menyebut dari kajian sejarah seharusnya ada 6 kuil, namun hingga saat ini hanya ada 2 bangunan yang berhasil ditemukan.

Baca Juga: Minggu Ini NASA Akan Kirim 4 Astronot Ke ISS Menggunakan Roket Falcon 9

“Sumber sejarah menunjukkan enam kuil matahari dibangun secara total, tetapi hanya dua yang sebelumnya telah digali. Dari sumber-sumber ini kita tahu bahwa kuil matahari semua dibangun di sekitar Abu Gharab,” lanjutnya.

Dari penggalian situs bersejarah ini, para arkeolog berharap dapat mengetahui lebih banyak tentang peradaban mesir kuno.

Tinggalkan Balasan